Resensi Novel "Doa Anak Jalanan"

RESENSI NOVEL
 “DO’A ANAK JALANAN”

 
Judul Buku     : Do’a Anak Jalanan
Penulis            : Ma’mun Affany
Tebal Buku     : 152 halaman
Penerbit          : Sofia Publishing House
Tahun Terbi    : 2013

A. Sinopsis
Berlatar wilayah Jakarta di tahun 2008, novel ini menghadirkan tiga tokoh utama. Dina, Adib, dan Cindy. Dina sosok paling besar berusia sekitar lima belas tahun, sedangkan Adib kelas enam SD, dan Cindy kelas satu SD. Ketiganya layaknya kakak beradik namun disatukan bukan berdasarkan satu ibu atau satu ayah, tapi sebatas karena disatukan oleh preman yang setiap hari memeras uang dari keringat mereka dengan mengamen di jalan raya dengan berjuang hadapi kerasnya kehidupan jalanan. 

Mereka sadar bahwa hidup dijalanan merupakan salah satu kehidupan yang keras, menjadi pengamenpun bukan keinginan mereka, mereka hanya menjalalani kerasnya hidup untuk berjuang hidup. Menyanyi dipinggir jalan yang bayarannya pun tak sesuai seperti penyanyi di panggung yang padahal suaranya sama-sama bagus dan indahnya.

Mereka bertiga bersikeras untuk merasakan pendidikan ditengah-tengah kungkungan preman jika ketahuan harus bersiap untuk dipukul,ditendang, dipaksa, bahkan mungkin dibunuh. Tapi mereka tetap ingin sekolah karena mereka ingin keluar dari kehidupan jalanan.

Namun, dengan kekuatan dan kesabaran mereka, mereka dapat menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab, saling bekerja sama dan tolong menolong, serta saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama yaitu mencapai dan menjalani atau mengikui pendidikan, mendapat ilmu meskipun itu sedikit, setidaknya dia memiliki ilmu meskipun seorang pengamen. Begitu kerja kerasnya mereka agar dapat menuntut ilmu. 

B. Kelebihan buku
• Buku tidak terlalu tebal, akhirnya banyak yang minat untuk membaca dan hanya dibaca sekali duduk.
• Tema dapat menyambung disegala kalangan, baik remaja maupun dewasa.
• Kelebihan dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan didalam novel ini.
• Kisah yang diangkat dari kehidupan nyata dan sangat menyentuh.
• Mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya
• Kepiawaian dalam menarik emosi pembaca untuk merasakan perjuangan setiap tokohnya.
• Judul buku yang dapat langsung menarik pembacanya.

C. Kelemahan yang dimiliki novel ini,
• Kertas yang digunakan berwarna kuning, terkadang pembaca kurang minat dengan warna kertas yang buram atau kuning tersebut.
• kata-kata penulis yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan kata-kata kiasan penulis.

D. Unsur intrinsik :
a) Judul  : Doa anak jalanan
b) Tema : Perjuangan hidup
c) Tokoh  :
     Adib                : Penurut, Tidak mengenal putus asa
     Cindy            : Penurut, Tidak mengenal putus asa
     Dina              : Penuh tanggung jawab
d) Setting :
    Tempat : Jalanan
    Suasana : Menegangkan, Mengharukan
    Waktu : Tidak di ketahui
    Alur : Maju
    Sudut pandang : Orang ke – 3
e) Amanat :        
     • Kita harus bersyukur dengan apa yang telah kita miliki sekarang, karena masih ada orang – orang yang kekuarangan di luar sana.
      • Kita harus bersabar menghadapi semua cobaan.

E. Unsur Ekstrinsik :
a) Nilai religius               : Kita harus bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah.
b) Nilai moral                  : Janganlah merasa iri dengan apa yang orang miliki.
c) Nilai Sosial Budaya    : Dibalik semua cobaan pasti akan mendapat rahmat.